BACAMALANG.COM – Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, baru saja meluncurkan program Generasi Muda Agropreneurship Tembakau (GEMA) yang bertujuan untuk menginspirasi inovasi dalam pengembangan tembakau, kopi, dan kakao.
Melalui program ini, Gubernur Adhy berharap agar lebih banyak inovasi bermunculan untuk memperkuat sektor pertanian di Jatim. Selain itu, GEMA juga bertujuan untuk menarik generasi muda untuk terlibat dalam dunia pertanian yang kaya akan potensi, sekaligus memastikan adanya regenerasi petani di bidang tembakau, kopi, dan kakao.
“Usia petani ada batasnya, jadi penting bagi kita untuk mendorong generasi muda untuk terjun dan melanjutkan usaha mereka. Pasar global semakin melirik Jawa Timur, yang menjadi peluang besar untuk meningkatkan perekonomian daerah dan negara,” ujar Adhy.
Adhy menekankan pentingnya pengembangan komoditas unggulan seperti kopi, tembakau, dan kakao, yang semakin diminati pasar internasional. Jawa Timur sendiri merupakan salah satu penghasil tembakau terbesar di Indonesia, dengan kontribusi lebih dari 50% dari produksi nasional.
“Tidak hanya bertani dengan cara konvensional, kita juga perlu mengadopsi teknologi dalam setiap proses pertanian agar hasilnya maksimal,” tambahnya.
Selain itu, Adhy menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus berupaya menghadirkan solusi untuk berbagai tantangan, seperti perubahan iklim, teknologi, dan permasalahan harga yang fluktuatif. Salah satunya adalah menciptakan sistem penyimpanan yang membantu petani mengatasi masalah kelebihan pasokan pada musim panen, serta menyediakan skema pembiayaan yang menguntungkan petani.
Pada kesempatan yang sama, Adhy juga memberikan penghargaan kepada kelompok tani di Jawa Timur atas pencapaian mereka, seperti Kelompok Tani Kopi dan Kakao Berprestasi, serta kategori lainnya seperti Inovasi Pengembangan Varietas Tembakau. Sebagai bagian dari penghargaan, para pemenang menerima kambing sebagai hadiah utama.
Tahun 2023, Jawa Timur mencatatkan diri sebagai penghasil tembakau terbesar di Indonesia dengan luas areal 114 ribu ha dan produktivitas mencapai 1.371 kg/ha. Di 2024, jumlah tersebut meningkat signifikan menjadi 170 ribu ha dengan produktivitas 1.500 kg/ha. Selain itu, Jawa Timur juga masuk dalam lima besar produsen kopi nasional dan 10 besar produsen kakao.
Gubernur Adhy berharap ke depan, petani bisa bersatu membentuk korporasi besar untuk memperkuat posisi tawar mereka di pasar dan meningkatkan kesejahteraan bersama. “Dari petani, untuk Indonesia yang lebih sejahtera,” tutupnya.
Pewarta: Lisdya Shelly
Editor: Rahmat Mashudi Prayoga