BACATODAY.COM – Dukungan untuk pasangan Anton – Dimyati (ABADI) sebagai calon wali kota dan wakil wali kota Malang tak berhenti mengalir memasuki awal bulan November ini. Kali ini dukungan luar biasa datang dari kalangan modin se-Kota Malang untuk pasangan calon nomor urut 3. Hal itu diwujudkan dalam deklarasi yang dihelat di cafe Robusto Tlogomas, Rabu (6/11/2024) .
Deklarasi tersebut dihadiri oleh Modin se-Kota Malang, juga sekaligus sarasehan membahas eksistensi modin pernikahan yang dinilai mulai surut seiring dihapusnya pembantu pegawai pencatat pernikahan (P3N) sejak tahun 2009.
Oleh sebab itu, tak heran jika salah satu modin peserta sarasehan menyampaikan aspirasinya terkait kesejahteraan modin pernikahan yang harus diperhatikan. Penyampaian tersebut mendapat apresiasi yang luar biasa dari seluruh peserta forum.
Sebagai pemandu jalannya sarasehan, Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Hj. Hikmah Bafakih, M.Pd. juga memberikan sambutan bagaimana dinamika pernikahan kekinian, sekaligus harapan atas terwujudnya kepedulian terhadap kesejahreraan modin Kota Malang.
“Berdasarkan data survey, kasus nikah muda di bawah umur dari januari sampai Juli di tahun 2024 sebanyak 120 kasus. Hal ini menjadi PR bersama, termasuk modin untuk memberikan edukasi pada masyarakat luas, terlepas bagaimana motif pernikahan dilangsungkan,” paparnya.
Kehadiran Abah Anton sebagai calon Wali Kota Malang nomor urut 3 semakin meramaikan suasana forum. Ia juga menyampaikan sambutan sekaligus harapan yang akan dibangun untuk Kota Malang ke depan.
“Ke depan, tentu banyak aspek yang harus diperhatikan demi mewujudkan Kota Malang yang semakin maju, utamanya Kota Malang yang agamis sesuai syari’at islam. Salah satunya ialah kesejahteraan dari para guru ngaji, marbot, dan TPQ-TPQ di banyak tempat. Mengingat mereka adalah bagian dari golongan yang mensyiarkan islam di Kota Malang,” ujar pria asal Tlogomas itu.
Abah Anton menambahkan, bahwa pihaknya uga akan melanjutkan program-program yang belum selesai, khususnya saat dirinya menjabat sebagai wali kota Malang, termasuk yang akan digalakkan ialah Program Ekonomi Umat.
“Program ini untuk meminimalisir atau menghilangkan budaya proposal. Nanti mulai dari PC, MWC, hingga pengurus Ranting bisa disinergikan dengan pemerintah melalui kepala dinas. Orang NU diberdayakan lebih dan disinergikan dengan pemerintah,” tegasnya.
Keinginan agar Abah Anton turun kembali menjadi Wali Kota juga bagian dari keinginan para ulama, kyai, dan masyarakat. Sehingga, tak heran jika dukungan untuk calon Wali Kota Malang nomor urut 3 sangat luar biasa.
Imam AS sebagai koordinator Modin Kecamatan Lowokwaru menyampaikan kesan sekaligus harapannya terhadap Abah Anton.
“Saya yakin Abah Anton menang. Saya tahu sendiri bagaimana sosok beliau yang rajin sedekah, juga rajin turun ke tengah-tengah masyarakat untuk menghadirkan solusi dari beragam masalah, yang semua itu bukan sekadar demi 5 tahun masa menjabat,” jelasnya.
Deklarasi modin se-Kota Malang pada sesi akhir acara itu menunjukkan antusiasme, semangat, dan dukungan sepenuhnya terhadap calon nomor urut 3, yakni Abah Anton dan Dimyati Ayatulloh.
“Semuanya siap untuk mendukung dan memenangkan pasangan Abah Anton dan Dimyati Ayatulloh di Pilkada Kota Malang,” pungkas Imam.
Pewarta: Nedi Putra AW