BACATODAY.COM – Pendiri Negara Islam Indonesia (NII Crisis Center) atau Pusat Rehabilitasi Korban NII, Ken Setiawan menyatakan bahwa dirinya mendukung aksi masyarakat kepung Ponpes Al-Zaytun dan menuntut agar segera dibubarkan.
“Masa yang hadir diperkirakan 5000 orang dan titik kumpul di Ponpes Al-Zaytun Indramayu,” tegas Ken, Selasa (13/6/2023).
Ada beberapa tuntutan yang akan disampaikan dalam aksi sebagai reaksi lambannya penindakan oleh pihak berwenang ini.
Diantaranya adalah usut tuntas ajaran makar dan sesat NII, usut tuntas tindak pidana pemerkosaan atas laporan Kartinih yang dilakukan oleh Panji Gumilang, tegakkan UUPA tentang kepemilikan tanah dan tindak pidana penguasaan tanah, sebab ponpes Al-Zaytun merampas tanah rakyat dan menguasai ribuan hektar tidak jelas izin dan peruntukannya (licik pencucian uang).
“Kami berharap dengan aksi ini, Presiden, Menkopolhukam dan penegak hukum turun tangan menyelesaikan masalah ponpes Al-Zaytun yang sudah menjadi masalah nasional,” pungkasnya.(had/red)
