Management SHS Gelar Sarasehan Eko-Kultura Sedyakala Sanggariti

General Manager Songgoriti Hot Spring Paulus Julianto Raharjo, bersama Marketing Manager Songgoriti Hot Spring Sari Mahendra, saat tengah diwawancarai awak media. (Har)

BACATODAY.COM – Management Songgoriti Hot Spring (SHS) menggelar kegiatan acara Sarasehan Eko-Kultura Sedyakala Songgoriti, dengan mengusung tema Sanggariti Binangkit. Pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) lalu.

Kegiatan acara tersebut diselenggarakan, sekaligus juga mengangkat para pegiat maupun para pelaku seni yang ada di Malang Raya, serta menepis paradigma negatif, bahwasanya Songgoriti selama ini perspektif publik di cap sebagai zona merah.

General Manager Songgoriti Hot Spring Paulus Julianto Raharjo menjelaskan, jika pihaknya sengaja menggandeng para pelaku, pegiat seni dan budaya untuk bersama-sama mengangkat Songgoriti kembali dari zona merah.

“Ya, melalui kegiatan ini kita ingin menegakkan kampanye dengan mengangkat Songgoriti Reborn, di mana keberadaan tempat ini di mata masyarakat menganggap Songgoriti adalah zona merah, karena mungkin image-nya yang pasti sudah mengarah ke hal-hal yang negatif. Namun, di dalam kampanye Songgoriti Reborn ini kami lebih menggaris bawahi tentang tempat ini. Dikarenakan di sini adalah tempat suci, yang mana dahulu kala tempat ini dipakai untuk mencuci barang-barang dan benda-benda pusaka, seperti keris dan benda pusaka lainnya,” terang Paulus kepada awak media, Sabtu (18/5/2024).

Paulus yang juga seorang musisi punk, yang juga putra daerah asli Kota Batu ini mengungkapkan, jika di Songgoriti juga terdapat sebuah candi yang tertua di Jawa Timur.

“Jadi, melalui beberapa pemugaran keberadaan Candi Songgoriti banyak didatangi para wisatawan yang berkunjung, entah itu untuk berziarah maupun berdoa kepada leluhur. Selain itu, juga banyak wisatawan yang memang tertarik untuk mempelajari sejarah dan budayanya. Maka seperti pada hari ini, melalui kegiatan acara Songgoriti Binangkit kita mengangkat Songgoriti kembali dari zona merah. Dengan cara yang kita punya seperti ini, mungkin tidak bisa membawa semua perubahan, namun yang pasti setidaknya kami berharap bisa tetap membuka dan tetap melestarikan nilai-nilai budaya serta sejarah di sini,” imbuhnya.

Menurutnya, keberadaan Songgoriti berada di lembah Antara. Maka, oleh sebab itu di Songgoriti adalah sebuah tempat yang suci dan amat sangat tidak layak, jika tempat suci yang dimaksud berada di dalam paradigma dan image negatif masyarakat selama ini.

“Kesimpulannya, tempat ini layak untuk diangkat kembali dari pandangan-pandangan negatif oleh masyarakat,” papar Paulus.

Di tempat yang sama, Marketing Manager Songgoriti Hot Spring Sari Mahendra juga menjelaskan, berkaitan dengan semua fasilitas yang ada itu bisa dilihat dengan dibukanya kembali Songgoriti Hot Spring.

“Dimana salah satunya terdapat air belerang untuk berendam, jacuzzi di mana airnya kita ambil langsung dari bawah Candi Songgoriti, selain itu juga ada kolam renang, kafe yang berada di lantai dua bisa untuk acara. Di sini kami juga menyediakan prasmanan bagi para wisatawan yang berkunjung. Jadi, pada intinya kita kemas kembali Songgoriti yang dulunya adalah Hotel Songgoriti, yang tentunya tersedia beragam fasilitas memadai untuk para pengunjung,” terang Sari.

Dirinya menambahkan, dengan keberadaan destinasi tempat wisata Songgoriti Hot Spring, yang notabene sebagai tempat wisata baru yang ada di Kota Batu, di tempat tersebut juga menyediakan fasilitas Songgoriti Hot Stage.

“Bisa untuk dipergunakan acara-acara, seperti pada kegiatan kali ini dengan menggandeng para pegiat maupun pelaku seni dan budaya. Ini juga merupakan salah satu event budaya yang masih pertama, di mana sesuai rencana setiap bulannya kami juga bakal menggelar berbagai macam event. Seperti pada hari ini, temanya Songgoriti Binangkit, dan untuk next event selanjutnya temanya juga berbeda,” imbuh Sari.

Berkaitan dengan kegiatan acara yang dimaksud, lanjut Sari, jika pihak Management Songgoriti Hot Spring sengaja merangkul berbagai macam elemen masyarakat, maupun mahasiswa dan para pelaku serta pegiat seni dan budaya untuk bersama-sama membangkitkan Songgoriti kembali.

“Jadi, melalui kegiatan acara kali ini memang untuk mengangkat sekaligus melestarikan seni dan budaya, bahwasanya keberadaan Songgoriti bukan sebagai image negatif seperti itu, seperti apa yang kita ketahui bersama selama ini. Karena di Songgoriti juga banyak sekali sanggar-sanggar tari, seperti tari kuda lumping yang sering beratraksi, namun sayangnya kurang begitu diangkat atau dipublikasikan. Sayang sekali, karena sudah difasilitasi tempat seperti Songgoriti Hot Stage ini,” papar Sari.

Pihaknya, masih kata Sari berharap, dengan keberadaan Songgoriti Hot Stage nantinya bisa menjadi sebuah wadah atau jembatan untuk bisa dapat dimaksimalkan dengan perform di tempat tersebut bagi para pelaku maupun pegiat seni dan budaya.

“Tentunya dengan keberadaan Songgoriti Hot Stage dapat dimanfaatkan dan dimaksimalkan dengan menggelar berbagai event baik seni dan budaya, agar Songgoriti kembali bangkit dan terangkat kembali,” tandas Sari.

Sebagai informasi, selain terkenal karena pemandian air panasnya, Songgoriti Hot Spring juga memiliki pemandangan alam yang sangat indah. Para wisatawan yang berkunjung, bisa melihat bukit-bukit yang tumbuh hijau. Tentu saja, pemandangan di tempat destinasi wisata ini menambah pengalaman liburan menjadi semakin seru dan menyenangkan, serta memorable tentunya.

Belum lagi ditambah para pengunjung tentunya juga bisa melihat keindahan alam sembari berendam di kolam air panas belerang tersebut.

Tak hanya itu, selain pemandian air panas serta pemandangan alam yang indah, Songgoriti Hot Spring juga diminati sebagai tempat wisata kuliner. Pasalnya, perpaduan wisata alam beserta wisata kuliner menjadi salah satu daya tarik dari tempat ini. Setelah berendam, pengunjung bisa menikmati sajian kuliner yang ada Cafe Songgoriti Hot Spring tersebut.

Terdapat berbagai macam menu dengan harga terjangkau yang akan memanjakan lidah pengunjung.
Ada beberapa menu yang bisa dipilih di cafe ini, seperti fried rice, chicken katsu, fish and chip, iga bakar, sop iga, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Bagi para wisatawan yang ingin berlibur ke destinasi tempat wisata baru di Kota Batu ini, Songgoriti Hot Spring berlokasi di Jalan Raya Songgoriti No.31, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu, Kota Batu, Malang.

Bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke tempat ini, Songgoriti Hot Spring buka setiap hari, yakni mulai pukul 09.00-22.00 WIB.

Sementara untuk masuk ke tempat ini, pengunjung tidak dikenakan biaya alias gratis. Hanya saja pengunjung harus reservasi terlebih dahulu atau memesan makanan atau minuman di Cafe Songgoriti Hot Spring.

Jadi, jika berlibur mengunjungi Kota Batu, tak lengkap rasanya jika belum mengunjungi Songgoriti Hot Spring. Yuk, buruan kunjungi bersama teman, rekan bisnis, relasi dan juga keluarga agar tidak penasaran. (Har)