BACATODAY.COM – Mantan Rektor UMM Periode 2020-2024 Prof. Dr. Fauzan, M.Pd menyampaikan, sudah banyak sekali program rintisan yang dilahirkan oleh UMM.
Seperti misalnya CoE, Center for Future Works (CFW) hingga Profesor Penggerak Pembangunan Masyarakat (P3M). Dia berharap, program-program tersebut nantinya tetap dimasifkan dan dikembangkan lebih jauh lagi.
“CoE kita ini sudah bekerjasama dengan 189 perusahaan dan instansi dalam negeri, ada juga P3M yang itu juga dilirik oleh banyak dinas dan berbagai kepala daerah di Indonesia. Membuat program itu tidak boleh ngasal. Harus benar-benar ada manfaat yang dapat dirasakan masyarakat dan bangsa,” jelasnya.
Sementara Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Prof. Muhadjir Effendy MAP dalam sambutannya menyinggung sejarah kampus UMM yang berusia hampir 60 tahun, dimana awalnya adalah universitas cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta.
“Kepada generasi muda, jangan berhenti untuk melanjutkan apa yang telah dirintis,” terang Menko bidang PMK.
Dirinya juga mengungkapkan, banyak inovasi dan terobosan, salah satunya pada masa kepemimpinan di masa rektor Prof. Fauzan dan seluruh krunya.
“Tapi jangan merasa terlalu besar, karena masih banyak di luar sana yang lebih besar dari kita. Tempat ini adalah tempat yang berkah karena penghuninya selalu bersyukur, sehingga jangan lupa untuk selalu mengoreksi kekurangan,” urainya.
Sementara Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur Prof. Diah Sawitri merasa bangga karena Prof. Nazaruddin saat ini sudah menjadi orang yang mampu menggerakkan orang lain dan rektor yang benar-benar pilihan semua orang di UMM.
“Sebagai rektor baru, beliau punya tantangan, karena rektor sebelumnya berhasil menelurkan 59 profesor hingga diharapkan berikutnya lebih dari itu,” ungkapnya.
Dikatakan Prof. Diah, hal tersebut harus lewat usaha dan kerja keras dengan mengoptimal peluang baru untuk mengembangkan ‘science knowledge’.
“Sehingga output dari kampus UMM mampu mencetak pekerjaan bukan pencari pekerjaan, sebagai upaya terwujudnya SDM Emas 2045, dari kolaborasi dan sinergi dengan praktisi, dan dunia industri yang juga sebagai salah satu implementasi Merdeka Belajar Episode 26,” paparnya.
Prof. Diah juga berharap UMM dapat menjadi kampus berkelas dunia di bawah rektor baru yang mampu membawa semangat perubahan.
Prof. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si. mengawali kiprah di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sebagai rektor definitif untuk periode 2024-2028 per 1 Februari 2024 lalu, sesuai SK pengangkatan Nomor 7/KEP/I.0/2024.
Surat keputusan (SK) pengangkatan rektor UMM tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si. dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed.
Pewarta : Rohim Alfarizi
Editor/Publisher: Aan Imam Marzuki