
BACATODAY.COM – Kediaman KH Mansyur, di Jalan Letjend Sutoyo Gang 4 No. 40 Lowokwaru, di kawasan belakang Hotel Santika Kota Malang menjadi tempat bersejarah, karena disitulah takmir dan guru ngaji se-Kecamatan Lowokwaru, berikrar memenangkan Paslon nomor 3 Abah Anton dan Dimyati Ayatollah (ABADI).
Dikatakan KH. Amin Abdullah, ketua Yayasan Ahlusunah Wal Jamaah Anahdiyah, bahwa pihaknya bersepakat memilih Abah Anton, sebagai Calon Wali Kota yang akan didukung dalam Pilkada tahun ini. “Saat ini kita butuh lebih banyak orang yang peduli membantu masjid. Untuk itu kita berdiri di belakang Abah Anton,” ujar KH Amin.
Selain itu, imbuhnya, Aswaja (Ahlussunah wal Jamaah) muda Lowokwaru juga sepakat mendukung Abah Anton karena perjuangannya yang konsisten.
Menanggapi hal tersebut, Abah Anton, yang berkesempatan hadir menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan. “Terimkasih sekaligus mohon maaf atas ketidakhadiran H Dimyati pasangan saya, Calon Wakil Wali Kota karena menghadiri acara lain,” ungkapnya.
Abah Anton menegaskan bahwa dirinya bukanlah seorang politisi biasa. “Pemimpin adalah pelayan. Saya buktikan dengan turun ke rakyat, karena kalau tidak turun, saya tidak akan tahu persoalan rakyat saya,” ujar Abah Anton.
Pemimpin itu, lanjutnya, harus bermanfaat bagi rakyatnya. “Kalau tidak ada manfaatnya, saya tidak akan melakukannya. Kalau ada manfaat, saya akan lakukan,” ucap Abah Anton.
Sementara Ustadz Marzuki Gani, salah satu tokoh agama yang hadir, menegaskan komitmennya bersama para peserta pertemuan untuk memenangkan Abah Anton dalam Pilkada mendatang.
“Kami semua dalam keadaan sehat dan siap bergerak cepat untuk merapatkan barisan. InsyaAllah, kami akan memenangkan Abah Anton. Kami ajak masyarakat untuk memilih yang berkopiah, seperti yang ada di gambar,” paparnya dengan penuh semangat.
Menanggapi situasi politik, Abah Anton juga mengingatkan masyarakat agar tidak terpengaruh oleh kampanye hitam yang berusaha merusak citra dirinya. “Banyak kampanye hitam di luar sana. Saya harap hati kita tidak terpengaruh oleh pernyataan yang ingin mengurangi suara saat pencoblosan,” ucapnya.
Agar masyarakat semakin paham, Abah Anton menyebut telah menyosialisasikan APK.
“APK atau Alat Peraga Kampanye kita sosialisasikan, pilih yang berkopiah, ” tegas Abah Anton.
Pewarta: Nedi Putra AW