Semarak Kompetisi Drumband Piala Bung Karno di Blitar: Prestasi Gemilang Anak-anak Malang

Bung Karno Marching Band Open Competition. (ist)

BACATODAY.COM – Kota Blitar menjadi saksi kemeriahan Lomba Street Parade Drumband Competition Piala Bung Karno, Jumat (8/11/2024).

Acara ini menjadi momen luar biasa bagi tiga anak berbakat dari SD Negeri di Kota Malang:

– Field Commander: Aqila Albe Rahmadhani
– Drum Major/Majorette: Siti Queensha Aqila Paramitha dan Azalia Audrey Fiorenza

Kompetisi ini dibuka oleh Wali Kota Blitar, Santoso, di depan kantor DPRD Kota Blitar. Dalam sambutannya, Santoso menyampaikan bahwa kompetisi ini diikuti oleh 28 marching band dari berbagai daerah, termasuk dari luar Jawa Timur seperti Malang.

“Selamat merasakan semangat nasionalisme di bumi Bung Karno, dan selamat mengikuti rangkaian perlombaan drum band yang penuh semangat ini. Marching band bukan sekedar penampilan musik, namun juga mengandung seni, semangat kerjasama tim, kedisiplinan, serta perjuangan yang akan membentuk karakter peserta,” kata Santoso.

Ketua Panitia Bung Karno Marching Band Open Competition, Achmad Raditya Rimafadiardi, menjelaskan bahwa ajang ini diawali dengan perlombaan street parade dari Kantor DPRD Kota Blitar hingga Taman Pecut, dengan setiap tim marching band terdiri dari 50 personel.

“Untuk perlombaan tahun ini, ada beberapa kategori penilaian, meliputi musik, visual, dan performa. Selain itu, alat yang digunakan hanya boleh alat marching band, tidak boleh yang lainnya,” jelas Raditya.

Aqila Albe Rahmadhani, anak dari seorang MC di Kota Malang, mengungkapkan, “Perasaannya saat sudah sampai di Blitar tegang, nervous, deg-degan. Tapi setelah tampil di depan wali kota dan penonton, rasanya seperti happy, semangat, didukung dengan cuaca hujan deras yang membuat semakin excited untuk tampil semaksimal mungkin.”

Azalia Audrey Fiorenza, anak dari Ibu Afifah Firda, menambahkan, “Awalnya perasaannya deg-degan, excited, ada malu karena baru pertama kali ikut lomba street parade di Kota Blitar. Saat mau tampil itu hujan deras, sudah panik karena tongkat mayoretnya licin, tapi aku bisa fokus dan akhirnya bisa menikmati lomba, enjoy sampai finish.”

Siti Queensha Aqila Paramitha, anak dari Ibu Citra sebagai pekerja kantoran, juga berbagi pengalamannya, “Pertama kali masuk ke Kota Blitar, perasaannya excited, apalagi lomba kejuaraan drumband Piala Bung Karno pas hujan deras, seru dan semakin membara semangatnya. Pokoknya happy saat mendapatkan piala 2 juara 3 all impression dan juara harapan 1 Piala Bung Karno.”

Pihaknya mengaku bahwa semua lelah, perjalanan jauh, dan kehujanan telah terbayar lunas dengan piala all impression juara 3 dan kejuaraan Piala Bung Karno harapan 1. Semua juga berkat para pelatih yang selalu mendampingi: Mas Yusda, Pak Tolip, Mbak Olin, dan Ketua Pelatih Pak Sapto. (*/red)