Blusukan ke Pasar Kebalen, Abah Anton- Dimyati Disambut Meriah Para Pendukung Militan

Para pedagang berebut foto bersama Calon Wali Kota Malang Abah Anton saat blusukan Pasar Kebalen, yang berlokasi di samping Kelenteng Eng An Kiong, Senin (28/10/24). (Nedi Putra AW)

BACATODAY.COM – Paska Debat Pasangan Calon Wali Kota Malang, ternyata dukungan untuk pasangan ABADI ( Abah Anton- Dimyati Ayatulloh) justru semakin meningkat. Hal ini terbukti saat pasangan dengan nomor urut 3 tersebut berkunjung ke Pasar Kebalen, yang berlokasi di samping Kelenteng Eng An Kiong, Senin (28/10/24).

Begitu masuk pasar, Dimyati langsung disambut para pedagang maupun PKL yang disertai seruan “Metal” atau menang total. Selain berebut untuk bersalaman, para pedagang juga berusaha untuk foto bersama pria asal Tlogomas tersebut. “Abah metal, menang total!,” ujar para pedagang kompak sambil mengacungkan tiga jari simbol metal kepada pasangan ABADI tersebut.

Dukungan juga disampaikan dua warga di warung soto daging Mariyam yang ada di Pasar Kebalen.
“Yang saya kenal dari dulu ya Abah Anton. Saya ini asli Kebalen, jadi kalau malam Jum’at kami ngaji di rumah Abah sewa angkot. Sekarang Abah Anton nyalon Wali Kota.. wah senang saya. Saya pasti coblos Abah,” ungkap Mulyani yang didampingi Duratie dengan logat kental Madura.

Sementara pedagang ayam bernama Munah menyambut pasangan Abah Anton – Dimyati dengan suka cita.
Wanita itu sempat ‘sambat’ kepada Abah Anton, minta solusi bagaimana caranya bisa ramaikan Pasar. “Dari dulu saya dukung Abah Anton. Dikasih apapun sama paslon lain saya tetep Abah Anton. Mudah mudahan Abah Anton bisa mimpin Kota Malang lagi agar pembangunan di kota Malang kembali maju. Kampung-kampung tematik digencarkan kembali,” harap Munah.

Lain lagi dengan pedagang sayuran bernama Mustakin asal Muharto. Ia membuat Abah Anton terharu karena sebagai pendukung setia, pria itu mengenakan kaos kampanye saat masih memakai no urut 2 (dua). Namun saat ditanya sekarang nomor berapa Abah Anton? dijawab lantang “Telok!” sambil mengacungkan jari 3. “Nggak sengaja Abah Anton datang ke pasar Kebalen, saya kok ya pas pakai kaosnya Abah. Dulu masih nomor 2 sekarang ‘kan nomor 3 ,” tandasnya.

Pewarta: Nedi Putra AW