BACATODAY.COM – BEM Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah se-Indonesia melakukan Forum Group Diskusi terkait dengan Pemilu Damai berkolaborasi bersama Perguruan Tinggi Muhammadiyah yakni Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi, Minggu (11/2/2024).
FGD tersebut berjalan dengan lancar tanpa hambatan apapun. Adapun tema yang diusun kegiatan tersebut adalah Peran BEM PTMAI untuk menyongsong Pemilu Damai, Sejahtera, Aman, dan Berkeadilan.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai Civitas Akademika Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi beserta Seluruh Mahasiswa/Mahasiswi IBM Bekasi.
Adapun yang hadir dalam kegiatan FGD Pemilu Damai adalah Muhammad Rafi Siregar sebagai Warek 1 IBM Bekasi,
Muhammad ridwan, S.IQ., S.Pd.I.,M.M sebagai Kaprodi Manajemen IBM Bekasi,
Eva fauziana, S.Pd., M.Si. sebagai Dekan FEB IBM Bekasi, Trienawati K, M.I.Kom. sebagai Dekan FTK IBM Bekasi dan narasumber dalam kegiatan tersebut ialah
Azwar kholid, M.Ec.Dev. sebagai Kaprodi EP (Ekonomi Pembangunan) IBM Bekasi.
Dalam sambutan kegiatan FGD tersebut, Muhammad Rafi Siregar M.SEI sebagai Warek 1 IBM Bekasi menyatakan bahwa tema kali ini cukup menarik.
“Tetapi saya boleh tambahkan bahwa momen pemilu kali ini, BEM PTMAI harus mengedepankan kedamaian, keadilan bahkan terus mencerahkan,” ucapnya.
Begitu juga beberapa narasumber yang menyatakan salah satunya adalah Azwar Kholid, M.Ec.Dev. sebagai Kaprodi EP (Ekonomi Pembangunan) IBM Bekasi bahwa momen pemilu kali ini adalah moment pesta rakyat.
“Karena rakyat adalah penguasa tertinggi yang ada di sistem kenegeraan. Akan tetapi mari kita saling rangkul dan tetap menjaga persatuan untuk mensukseskan pemilu 2024 menjadi momen terbaik,” ujarnya.
Selain itu Koordinator Presidium Nasional BEM PTMAI, Yogi Syahputra Alidrus menyatakan bahwa segala kebijakan pemerintah harus didukung karena hal ini selaras dengan asas hukum Het Vermoeden rechtmagheid yang artinya kebijakan pemerintah mengikat dan dapat dianggap benar.
Tetapi Yogi menegaskan bahwa dengan berbagai konflik yang ada untuk menuju pemilu 2024 ini, pihaknya harus tetap mengingat prinsip Bhineka Tunggal Ika sebagai landasan bahwa walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Hal inilah yang terdapat dalam asas gotong royong untuk menuju pemilu aman, damai dan sejahtera.
Di sisi lain, Fachri Fatradien sebagai Sekbid Organisasi IMM PC Bekasi Raya dalam penyampaian materinya menjelaskan bahwa hari ini masyarakat hanya lebih mementingkan pilihan eksekutif dari pada pilihan legislatif, sehingga munculnya isu kecurangan pemilu.
Walaupun Fachri menyatakan bahwa pemilihan eksekutif sangatlah penting tapi di sisi lain tidak boleh lugu untuk melupakan pemilihan legislatif, karena yang namanya pemilu adalah pemilihan demokratis dari setiap warga untuk memimpin pemimpin masa depanya.
Penyampaian materi pun berakhir dan dilanjut dengan sesi bertanya dan pernyataan sikap yang disampaikan oleh Civitas Akademika IBM BEKASI yakni Azwar Kholid SE,M,EC,DEV sebagai Kaprodi Ekonomi Pembangunan IBM Bekasi bersama BEM PTMAI Adapun pernyataan sikap dari kegiatan FGD Pemilu Damai ini adalah:
1. Menghormati kebebasan berpendapat oleh setiap warga negara tanpa harus menghasut orang lain, dan tetap bertangung jawab atas pendapatnya
2. Dunia pendidikan harus bebas dari segala bentuk politik praktis
3. Lingkungan kampus dan beserta para civitas akademik harus mengutamakan lebih pentingkan edukasi
4. Mengajak seluruh elemen bangsa untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa baik selama pelaksanaan Pemilu 2024
Pewarta/Editor/Publisher: Aan Imam Marzuki