BACATODAY.COM – Hampir setiap hari publik disuguhkan berita viral dan menghebohkan dari sosok Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu, Panji Gumilang.
Kontroversi terbaru yang berhasil diungkap adalah orang atau santri yang berpacaran bahkan berzina, dosanya bisa ditebus dengan uang.
Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan, membongkar praktik menyimpang yang dilakukan orang-orang di Pondok Pesantren Al Zaytun dalam podcast Herri Pras di kanal YouTube, baru-baru ini.
Ken mengungkapkan bahwa kasus pencabulan di Ponpes Al Zaytun benar. Namun, Pendiri Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang berhasil menghilangkan jejak di seluruh TKP.
“Kasus pencabulan semuanya fakta. Namun karena saktinya Panji Gumilang semua TKP dan barang bukti dirombak,” tandas Ken.
Panji dengan jelas menyatakan bahwa santrinya di Ponpes Al Zaytun Indramayu tidak diperbolehkan untuk berzina dan berpacaran.
Namun, bagi mereka yang memiliki kekayaan, aturan ini tidak berlaku. Ini karena mereka yang memiliki kekayaan dapat menebus dosa tersebut.
“Gak boleh pacaran, gak boleh berzina, kalau gak punya duit. Kalau punya duit, bisa dilakukan. Nanti ada majelis hukumnya bertahkim, kena pasal sekian, dengan bayar uang dua juta dosanya hilang,” pungkasnya.
Sekilas info Pondok Pesantren Al Zaytun juga pernah viral dengan memperbolehkan wanita yang salat di barisan depan, azan yang dianggap tidak sesuai syariat karena menggunakan gerakan, mencampurkan shaf antara laki-laki dan perempuan ketika salat Idul Fitri 2023 kemarin, serta mengucapkan salam Kristen di depan Lucky Hakim, mantan wakil Bupati Indramayu.(had/red)