Pakai Ayat Al-Qur’an, Ken Setiawan: Begitulah Cara Panji Gumilang Peras Jamaah NII

Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center Ken Setiawan. (ist)

BACATODAY.COM – Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center Ken Setiawan menyampaikan bahwa pimpinan NII sekaligus pimpinan pesantren Alzaytun Panji Gumilang selalu memakai dalil ayat memeras jamaah NII, menyerahkan harta yang dimiliki, sehingga rata-rata orang yang bergabung di NII akan habis-habisan mengeluarkan hartanya.

Panji Gumilang menggunakan Surat Alquran Tadabur (9: 103) yang bunyinya: “Ambilah zakat dari sebagain harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka, sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketentraman jiwa bagi mereka, dan Allah maha mendengar lagi maha mengetahui.”

Menurut Ken, bahwa ayat tersebut sebagai doktrin legalisasi seorang pimpinan NII untuk mengambil harta jamaah yang dijanjikan untuk membersihkan diri dan bertaubat.

“Sebab perintah dalam ayat tersebut secara tegas dan lugas dipahami oleh kelompok NII menggunakan fiil amr (kata kerja perintah) yang berarti “Ambilah”,” tegas Ken, baru-baru ini.

Diyakini hanya dengan mengeluarkan hartanya kepada Al-Zaytun lewat pimpinan NII, maka seseorang dapat membersihkan dirinya dari dosa dan disucikan kembali seperti bayi yang baru lahir, sebab selama di NKRI dilumuri dengan lumpur kejahiliyahan yakni hidup dalam tatanan sistem pemerintahan yang tidak didasari dengan hukum Allah.

Tatkala seseorang telah memberikan harta yang dicintainya untuk ponpes Al-Zaytun, maka dipastikan sudah bersih kembali jiwa dan raganya serta Allah akan membuka pintu taubat yang seluas-luasnya.

Sesuai dengan lanjutan Alquran Surat Tadabur (9:104) yang berbunyi:” Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba hambanya dan menerima shodaqoh, dan bahwasanya Allah Maha menerima taubat lagi Maha Penyayang.

Orang yang berhijrah di NII itu dianggap orang yang suci kembali, laksana kertas putih tanpa coretan, laksana lahir kembali ke dunia.

“Dan ini dapat terwujud hanya dengan hijrah ke NII dan memberikan harta yang dimiliki untuk perjuangan NII yang berpusat di Ponpes Al-Zaytun,” pungkasnya.(had/red)