Siapkan Dana CSR, Pasangan ABADI Akan Kembalikan Malang Sebagai Kota Bunga

Pasangan calon (paslon) Wali Kota Malang nomor urut 3, H. Anton dan H. Dimyati Ayatulloh (ABADI) saat menggelar Deklarasi di Hotel Grand Mercure Malang Mirama, Minggu (29/9/2024). (Nedi Putra AW)

BACATODAY.COM – Pasangan calon (paslon) Wali Kota Malang nomor urut 3, H. Anton dan H. Dimyati Ayatulloh menggelar Deklarasi bersama para pendukung dan simpatisan di Hotel Grand Mercure Malang Mirama, Minggu (29/9/2024). Ada tiga poin dalam teks deklarasi yang dibacakan Wasto, Ketua tim Pemenangan ABADI yakni
“Kami Partai Pengusung, Kami Tim Pemenangan, Kami Relawan, dengan ini menyatakan bersungguh-sungguh, loyal, dan militan mendukung pemenangan ABADI; setia dan taat sepenuh hati kepada ABADI; dan menjaga marwah dan wibawa ABADI.”

Pembacaan deklarasi tersebut diikuti pendukung dan simpatisan yang terdiri dari para tokoh agama, kiai, habaib, partai pendukung maupun relawan yang memenuhi ballroom hotel tersebut, yang dikenalkan dengan Salam Metal dalam arti pasangan ABADI Menang Total.

Abah Anton menilai kehadiran ribuan orang dalam deklarasi ini sebagai bukti mewakili masyarakat dalam harapannya ABADI dapat memberikan yang terbaik bagi Kota Malang, agar bisa menyelesaikan sambatan di masyarakat. Oleh karena itu, imbuh Anton, para kiai maupun tokoh masyarakat dengan massa yang sangat luar biasa ini memang menguatkan suara ABADI agar menang dalam Pilkada 27 November 2024 mendatang.

Abah Anton, bersama pasangannya, Dimyati Ayatullah juga berorasi, serta memaparkan visi untuk masa depan Kota Malang yang dirancang hingga 20 tahun ke depan, dengan berlatar belakang tayangan animasi sejumlah proses pembangunan di beberapa titik Kota Malang.
Salah satu agenda Abah Anton jika ABADI terpilih adalah mengembalikan julukan Kota Malang sebagai Kota Bunga atau “Makobu”, karena dahulu kota ini memang dikenal dengan keindahan taman-tamannya di sepanjang Jalan Ijen.

“Kami akan mengadakan event-event nasional maupun internasional di kota Malang terutama kawasan Ijen, menjadikan kota Malang kota wisata dengan ciri khas bunga. Kami ingin pula Kota Malang menjadi kota transit yang juga memiliki daya tarik wisata di setiap kelurahannya,” paparnya.

Dikatakan Abah Anton, pihaknya sudah menyiapkan master plan untuk 20 tahun ke depan. Menurut dia, keindahan kota juga termasuk pembenahan kabel-kabel listrik yang akan dipindahkan ke bawah tanah. “Selain itu, kami telah merencanakan penataan ulang jalan-jalan agar lebih efektif untuk lalu lintas kendaraan, salah satutunya jalan kembar dari Ki Ageng Gribig hingga perbatasan Kota Malang di kawasan Pasar Gadang,” paparnya.

Abah Anton menyadari bahwa APBD Kota Malang tidak besar, sehingga harus ada inovasi dan upaya dalam mewujudkan pembangunan yang telah direncanakan tersebut. Ia mengaku sudah mendapat konfirmasi dari sejumlah perusahaan yang siap untuk menggulirkan dana tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) apabila ABADI menang dalam kontestasi tahun ini. “Ada satu perusahaan asing yang sudah siap dengan dana CSR senilai 10 Miliar lewat MoU yang belum sempat dilanjutkan,” ungkapnya.

Abah Anton juga yakin kebersamaan masyarakat dalam koalisi Malang Peduli Wong Cilik akan membuat kota Malang menjadi bermartabat melalui pembangunan yang beretika dan tidak melupakan sejarah. Namun Abah Anton menegaskan bahwa master plan ini direncanakan untuk pembangunan selama 20 tahun, sehingga konsepnya adalah berkelanjutan.

Penggalian CSR tersebut juga tak lepas dari peran H. Dimyati Ayatulloh sebagai calon wakil wali kota.
“Kebetulan saya ini asli Mergosono, alumni SMPN 2 Kota Malang dan SMAN 1 Tugu, jadi biarlah Malang diurus warganya,” ujar Dimyati.

Latar belakangnya di bidang teknik elektro dan alat kesehatan telah membangun kariernya sebagai pengusaha profesional selama lebih dari dua dekade. Jabatan yang pernah dipegang di beberapa perusahaan nasional juga membuat dirinya punya banyak koneksi dengan perusahaan-perusahaan besar lainnya.

Pewarta: Nedi Putra AW