BACATODAY.COM – Intensitas curah hujan yang cukup tinggi menyebabkan tebing ambrol yang berlokasi di Kampung Pentil, Dusun Junggo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, dimana lokasinya berbatasan dengan Dusun Gondang, hingga berdampak terhadap rumah dan kandang ternak milik warga Ngandar Sari, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji.
Pantauan awak media di lapangan, dampak yang ditimbulkan menyebabkan pagar kawat rumah warga dan kandang ternak roboh diterjang aliran air luapan yang cukup deras.
Imam, salah seorang warga yang terdampak menyampaikan, bahwa akibat luapan air hujan yang deras menyebabkan pagar rumah dan kandang ternak miliknya ambruk diterjang luapan air hujan.
“Pagar rumah dan kandang ternak saya jebol dan runtuh, akibat luapan air hujan sekitar pukul 15.00 kemarin dari atas turun ke bawah hingga mengakibatkan pagar rumah dan kandang kambing saya runtuh,” ungkapnya kepada awak media, Minggu (23/2/2025).
Akibat kejadian ini, bapak dengan satu anak tersebut mengaku mengalami kerugian materil sebesar Rp 15 juta, serta berharap bantuan dari Pemerintah Kota Batu.
“Kambing-kambing saya juga mengalami luka-luka hampir disekujur tubuh akibat tertimpa kandang yang runtuh dampak dari luberan air hujan dari atas. Saya berharap kepada Pemkot Batu, untuk segera menangani musibah bencana alam yang terjadi di kampung saya ini, agar tidak menimbulkan korban jiwa,” ujarnya sembari berharap.
Merespon kejadian tersebut, anggota DPRD Kota Batu dari fraksi PDI Perjuangan, H. Khamim Tohari, Sos bertindak cepat dengan melakukan koordinasi kepada DPUPR dan BPBD Kota Batu.
“Ya, kebetulan lokasinya dekat dengan rumah saya. Selaku wakil rakyat tentunya sudah menjadi tanggung jawab kami untuk menampung setiap keluhan dari masyarakat dimana salah satunya kejadian musibah luapan air hujan, hingga berdampak ke rumah dan kandang ternak warga,” tutur Khamim.
Berkaitan dengan peristiwa itu, dirinya bakal memanggil pemilik tanah untuk duduk bersama dan harus segera ditindaklanjuti bersama DPUPR dan BPBD Kota Batu, serta instansi terkait lainnya.
“Salah satunya yang kemarin terjadi longsor akibat banjir, sehingga luapan air menerjang mengakibatkan beberapa kerusakan yang terjadi, seperti pagar rumah dan kandang ternak milik warga disini. Maka dari itu, kita harus cepat menyelesaikan agar warga tidak merasa kuatir dan was-was jika terjadi banjir susulan lagi,” tegas Khamim.
Dilokasi yang sama, Kadis PUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat, S.T., M.T juga menyikapi musibah tersebut dengan langsung mendatangi lokasi kejadian bersama staf dan sekretaris DPUPR Kota Batu.
“Longsor ini akibat keruntuhan dari tebing rumpun bambu yang menutupi aliran sungai, hingga meluap ke jalan akhirnya meluber yang sempat mengakibatkan kerusakan pagar dan kandang ternak milik warga,” jelasnya.
Dalam menangani musibah yang dimaksud, pihaknya mengaku langsung melakukan reaksi cepat dengan melakukan kerja Bhakti di dua titik lokasi, yang pertama di area bundaran Taman Rekreasi Selecta dan kedua di Ngandar Sari, Desa Tulungrejo.
“Kami bersama relawan, masyarakat, BPBD, TNI dan Polri langsung melakukan kerjasama dengan membersihkan material longsor yang menutupi akses jalan, dengan tujuan untuk memastikan agar aliran air yang tersumbat menjadi lancar kembali,” papar Alfi.
Iapun lebih lanjut mengungkapkan, menangani musibah tersebut juga melibatkan alat berat untuk membersihkan material longsoran agar tidak menutupi akses jalan.
“Kita pastikan agar tidak ada gangguan aliran air yang tersumbat, kita juga mengimbau kepada warga masyarakat untuk selalu waspada dan melaporkan ke pada kami agar kejadian serupa tidak terjadi lagi, karena yang rugi kita semua,” pesan Alfi.
Sementara itu, disisi lain pihak BPBP Kota Batu juga melakukan hal yang sama. Dimana salah satunya merespon cepat dengan mendatangi lokasi bencana alam yang dimaksud.
Plt. BPBD Kota Batu, Arif Purwanto langsung memerintahkan anggotanya untuk cek ke lokasi dengan melakukan kaji cepat survey ke lapangan.
“Untuk menangani peristiwa tanah longsor kita butuh alat berat, seperti hari ini kami memerintahkan tim BPBD untuk turun langsung ke lokasi kejadian dengan melakukan kaji cepat,” tegasnya.
Meski demikian, dalam penanganan musibah tanah longsor yang diakibatkan banjir di daerah tersebut, pihaknya juga mengimbau kepada warga masyarakat untuk selalu waspada.
“Diharapkan kepada warga masyarakat untuk selalu waspada, hal itu dikarenakan intensitas curah hujan cukup tinggi, sehingga mengakibatkan bencana alam seperti tanah longsor dan banjir,” tandas Arif. (Rat)