BACATODAY.COM – Musik Malang Bersatu Indonesia (MMBI) akan menggelar kegiatan Malang 109 bertajuk “Bersama Kita Kuat” di Kayutangan Heritage, Kota Malang, pada Minggu (28/5/2023) nanti. Kegiatan yang berlengsung selama sehari penuh sejak pagi hingga mala mini, didukung oleh Pemerintah Kota Malang (Pemkot Malang).
Humas MMBI, Rockmad Dyan mengatakan bahwa kegiatan untuk merayakan Hari Jadi Kota Malang yang ke-109 ini melibatkan 7 komunitas, yakni Voice of Malang, Kumpulan Bassist Malang, Kibordis Malang, Malang Drummer Community, Malang Dance Community, Malang Youth Orchestra, Komunitas Tari Tradisional dan lain-lain. “Masing-masing komunitasnya berisikan 40 sampai 50 anggota. Mereka sudah latihan dan bersiap untuk menyuguhkan penampilan terbaiknya untuk memeriahkan acara tersebut,” ungkap Dyan, sapaan akrabnya.
Lanjut dia, nantinya berbagai komunitas ini akan tampil di panggung utama yang memanjang di kawasan Kayutangan dengan panjang 40 meter lebar 5 meter. Dengan berada di tengah, trotoar yang ada pada bagian kanan dan kiri masih bisa digunakan untuk beraktifitas masyarakat. “Teman-teman komunitas nanti akan bermain bersama (di panggung tengah jalan). Selain itu di ujung Jembatan Penyebrangan Umum (JPU) juga ada street perform di tengah jalan,” terangnya.
Ia menambahkan, selain sebagai panggung musik, di bagian utara akan diisi dengan sejumlah produk UMKM. Sementara di bagian selatan dihibur dengan seni tari tarian. Karena, Malang 109 merupakan perayaan besar. Tidak hanya untuk bergembira, namun juga untuk memperkenalkan jati diri Kota Malang. “Dari tahun ke tahun, kami ingin menyuguhkan konsep acara yang berbeda. Tema yang diusung, adalah “Bersama Kita Kuat,” lanjutnya.
Untuk target pengunjung, pihaknya menargetkan bisa mencapai 25 ribu pengunjung karena melihat animo dari penyelenggaraan Malang 108 Rise and Shine pada tahun lalu. “Untuk tahun ini sepertinya penonton akan naik drastis, karena sebelumnya bisa mencapai 20 ribu orang yang dating,” paparnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang Drs H. Sutiaji mengapresiasi gelaran para komunitas musik di Kota Malang. Apalagi, mereka melakukan ini secara berturur turut dan konsisten dilaksanakan. Bahkan, kegiatan rutin tahuan ini segera masuk ke Kharisma Even National (KEN) dan Kemenparekraf.
“Ini bukti kepedulian pemkot Malang terhadap sejumlah komunitas anak muda. Inilah Malang, yang tidak dimiliki daerah lain. Terpenting lagi, mengangkat pertumbuhan ekonomi, terutama juga mewadahi pelaku UMKM di kawasan Kampung Kayutangan,” jelasnya.
