Wahana Zombie Fort dan Teka Teki World Resmi Dibuka di Sengkaling UMM, Karya Kreatif Anak Bangsa

Rektor UMM Prof Nazaruddin bersama Prof. Muhadjir Effendy usai meresmikan wahana Zombie fort di taman rekreasi sengkaling. (Rohim Alfarizi)
Rektor UMM Prof Nazaruddin bersama Prof. Muhadjir Effendy usai meresmikan wahana Zombie fort di Taman Rekreasi Sengkaling. (Rohim Alfarizi)

BACATODAY.COM – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali melakukan gebrakan. Kali ini, mereka meresmikan sebuah wahana baru di Taman Rekreasi Sengkaling, tepatnya di area Sengkaling Kuliner, pada 29 Maret 2025. Wahana tersebut bernama Zombie Fort Sengkaling UMM dan merupakan hasil kolaborasi antara UMM, Teka Teki World, serta berbagai pihak lainnya.

Wahana ini hadir dengan tujuan untuk mengembangkan industri kreatif berbasis digital sekaligus menarik minat masyarakat. Kehadiran acara peresmian ini juga dihadiri oleh Rektor UMM, Prof. Dr. Nazaruddin Malik, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMM dan Penasihat Presiden, Prof. Muhadjir Effendy, serta CEO Teka Teki World, Anung Suparno.

Anung Suparno dalam sambutannya menjelaskan pentingnya ekonomi kreatif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Sektor ekonomi kreatif telah disebutkan sebanyak 20 kali dalam Asta Cita pemerintah, yang menunjukkan bahwa sektor ini diyakini akan menjadi motor utama perekonomian di masa depan.

“Industri ini memiliki entry barrier yang tinggi dan market yang oligopolistik, sehingga kita harus mampu membuat rantai distribusi sendiri. Wahana ini adalah salah satu langkah untuk melakukan hal tersebut. Selain itu juga memuncullkan talenta lokal Malang ke nasional maupun internasional,” jelas Anung.

Zombie Fort Sengkaling adalah wahana berbasis Intellectual Property (IP) yang temanya akan berubah setiap tiga bulan. Ini membuka peluang untuk terus berinovasi dan mendistribusikan konten kreatif dalam berbagai format, seperti game, animasi, dan produk lainnya.

Prof. Nazaruddin Malik juga menekankan pentingnya integrasi antara alam dan teknologi dalam pengembangan ekosistem wisata pendidikan. UMM berkomitmen menciptakan pusat pengembangan industri kreatif berbasis digital, salah satunya di Taman Rekreasi Sengkaling.

“Harapannya, kolaborasi tersebut tidak hanya sekadar membangun tempat hiburan, tapi benar-benar membangun minat masyarakat. Utamanya dalam perkembangan industri keratif dan teknologi,” ujar Nazaruddin.

Wahana ini mengusung konsep hiburan yang immersive dan interaktif, memberikan pengalaman bermain yang unik dan penuh tantangan. Zombie Fort menghadirkan tema invasi zombie dari lapisan ozon, dengan karakter utama, Aurora, seorang ilmuwan yang berusaha menyelamatkan dunia. Pemain akan menghadapi berbagai tantangan dan teka-teki yang harus dipecahkan dalam waktu 45 menit bersama kelompok yang terdiri dari 2-6 orang.

Tiket untuk wahana utama dijual seharga Rp 60.000 per orang, sementara untuk permainan VR, pengunjung dapat menikmatinya dengan harga Rp 20.000. Wahana ini terbuka untuk usia 10 tahun ke atas, dengan pendampingan khusus untuk anak-anak di bawah usia tersebut.

Prof. Muhadjir Effendy menambahkan, sinergi antara akademisi, industri, dan pemerintah sangat penting untuk mendukung pengembangan ekonomi kreatif.

“Indonesia memang memiliki potensi budaya yang luar biasa yang bisa dikembangkan menjadi produk industri kreatif. Dengan inovasi seperti ini, kita bisa masuk ke pasar duni dan memperkuat daya saing ekonomi kreatif Indonesia,” pungkasnya.

Pewarta: Rohim Alfarizi
Editor: Wahyu Pujo