BACATODAY.COM – Auditorium Malang Creative Center (MCC) pada Sabtu sore, 12 Oktober 2024, dipenuhi semangat meriah saat finalis Kakang Mbakyu Kota Malang tampil. Penampilan mereka yang mengenakan pakaian tradisional berwarna-warni semakin memukau.
Acara ini dibuka oleh Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, yang hadir mengenakan pakaian khas Malangan berwarna merah hati, lengkap dengan blangkon dan sembong. Ia tampil serasi dengan Pj Ketua TP PKK Kota Malang, Septiana Iwan Kurniawan, yang juga mengenakan gaun berwarna serupa. Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso, dan Ketua Darma Wanita Persatuan Kota Malang, Yuni Erik Setyo Santoso, juga hadir dengan pakaian senada.
Finalis Kakang Mbakyu tidak hanya dinilai berdasarkan penampilan, tetapi juga kecakapan komunikasi dan kecerdasan mereka. Iwan, bersama tamu kehormatan, mengajukan pertanyaan terkait bakat dan potensi mereka untuk mempromosikan pariwisata Kota Malang. Jawaban para finalis mengundang decak kagum dari ratusan pasang mata, termasuk81 Iwan. Ia menyampaikan keyakinannya terhadap bakat dan kreativitas yang dimiliki para finalis.
“Saya yakin para pemuda Kota Malang memiliki inovasi yang kreatif dan sangat tinggi. Ini sangat diperlukan oleh kami dari jajaran pemerintah daerah untuk membangun Kota Malang ke depan,” ungkap Iwan.
Ia berharap Kakang Mbakyu sebagai Duta Wisata Kota Malang dapat aktif mempromosikan potensi kota ini. “Kami ingin Kakang Mbakyu mengimplementasikan kebanggaan Kota Malang demi menciptakan pariwisata yang lebih baik. Kita harus berpikir kreatif untuk membangun pariwisata di Kota Malang,” tambahnya.
Iwan menekankan bahwa Kakang Mbakyu harus ikut mempromosikan Kota Malang, yang saat ini berkembang menjadi Kota Kreatif Dunia. “Saya optimis pariwisata Kota Malang akan terus berkembang dengan potensi yang luar biasa. Kita bisa menciptakan pariwisata yang tidak kalah dengan yang ada di Kota Batu maupun Kabupaten Malang,” ujarnya.
“Iya betul, Kota Malang telah lolos seleksi tahap akhir UNESCO untuk menjadi Kota Kreatif Dunia. Saya berharap Kota Malang sukses menjadi anggota jejaring UNESCO di tahun 2025, yang tentu memerlukan dukungan dari semua pihak,” imbuhnya.
Acara ditutup dengan penyerahan piala bergilir kepada Kakang Mbakyu terpilih 2024, yaitu Kakang Nauval Hakim Rabbani dan Mbakyu Nova Astrina Rachmadani. Iwan menyerahkan piala tersebut dengan penuh bangga, disambut senyum bahagia dari kedua duta wisata Kota Malang.
Pewarta: Lisdya Shelly
Editor: Rahmat Mashudi Prayoga