BACATODAY.COM – Dalam rangka memperluas wawasan dan mengajak partisipan untuk lebih mengenal serta mendukung kegiatan Literasi, Kebudayaan, dan Pemberdayaan Masyarakat, Republik Gubuk berkolaborasi dengan Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi UMM (Elvern), menyelenggarakan event menarik berupa Eduwisata dengan tur ke Gubuk Baca yang ada di Republik Gubuk, Kecamatan Jabung, kabuoaten Malang, diantaranya Gubuk Baca Prabu Puthuk dan Gubuk Baca Lereng Busu. Para partisipan dalam acara ini termasuk Influencer Mikro dan beberapa mahasiswa dari Malang Raya, yang dengan antusias berpartisipasi dalam kegiatan edukatif dan menyenangkan.
Tur dimulai dari Rest Area Paranana, sebuah tempat usaha yang dikelola oleh Republik Gubuk dan menjadi lokasi pembukaan acara Sambang Republik Gubuk ini. Pembukaan acara diawali dengan sambutan dari Ketupel, Presiden Republik Gubuk, dan diikuti oleh penampilan tarian yang menggemaskan dari anak-anak Republik Gubuk.
Kegiatan selanjutnya berlangsung di Gubuk Baca Prabu Puthuk, tempat di mana berbagai kegiatan kreatif dan berbudaya dilakukan. Sugeng, selaku Pengurus Gubuk Baca Prabu Puthuk, menjadi pemandu tur yang ramah dan penuh semangat. Para partisipan diperkenalkan dengan daur ulang sampah kertas menjadi Topeng Malangan, sebuah inisiatif lingkungan yang mengajarkan cara mendaur ulang kertas bekas menjadi karya seni yang indah. Para peserta diajak untuk menciptakan topeng malangan dengan bimbingan dari para pengurus Gubuk Baca.
Selain itu, acara juga mencakup kegiatan mewarnai Topeng Bubur Kertas Malangan khas Jabung. Aktivitas kreatif ini memberikan ruang bagi para partisipan untuk menggambarkan kreativitas dan imajinasi mereka dalam menghias topeng bubur kertas dengan warna-warna ceria. Momen ini juga menjadi kesempatan untuk lebih mendalami seni dan budaya Malangan yang unik.
Tidak hanya itu, permainan tradisional juga menjadi bagian dari kegiatan di Gubuk Baca Prabu Puthuk. Para partisipan bermain bersama dan menikmati kegembiraan dari permainan-permainan tradisional yang telah menjadi bagian penting dari warisan budaya Indonesia.
Setelah menyelesaikan serangkaian kegiatan di Gubuk Baca Prabu Puthuk, para partisipan melanjutkan perjalanan menuju Gubuk Baca Lereng Busu. Di sana, Abith selaku Pengurus Gubuk Baca Lereng Busu, memberikan pengetahuan tentang kesenian bantengan, yang merupakan bagian integral dari budaya Jabung. Para partisipan diajak untuk menyaksikan Kirab Bantengan anak, mengamati gerakan yang elegan dan makna dari tarian ini.
Diskusi mengenai nilai-nilai kesenian bantengan menjadi momen berharga untuk mengenal lebih dalam tentang budaya lokal yang unik. Tur kemudian melanjutkan ke peternak sapi di dusun Busu, yang merupakan komoditas utama masyarakat setempat. Para partisipan belajar tentang pentingnya komoditas ini dalam kehidupan masyarakat dan potensi ekonomi yang dapat dikembangkan.
Selanjutnya, diskusi mengenai isu lingkungan juga digelar untuk membahas dampak yang mungkin terjadi akibat perkembangan masyarakat dan cara untuk menjaga keseimbangan lingkungan dalam konteks lokal.
Acara ini ditutup dengan narasumber khusus, Fachrul Alamsyah selaku Presiden Republik Gubuk, yang memandu diskusi akhir. Diskusi tersebut melibatkan para partisipan untuk berbagi pengalaman, gagasan, dan harapan mengenai peran positif yang dapat dimainkan dalam mendukung dan memajukan budaya, lingkungan, serta masyarakat di daerah setempat.(rmp/red)