BacaToday.com – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Kota Malang sebagai lembaga pendidikan yang mendapat kehormatan atas kunjungan Presiden Republik Indonesia. Hal ini karena membangun komunikasi yang baik dengan manajemen, serta berbagi ilmu kepada semua orang.
Kepala SMKN 3 Kota Malang, Dra. Lilik Sulistyowati, M.Si., mengatakan, sekolahnya mendapatkan kunjungan Presiden Republik Indonesia karena merupakan sekolah rujukan SMK Program Keunggulan (PK) di Indonesia. “Jadi kami terbiasa untuk mendapatkan kunjungan tamu tersebut,” tegasnya .
Selain itu, SMKN 3 Kota Malang memiliki peralatan yang sebagian besar dari Austria, sebagai upaya memaksimalkan dalam proses belajar mengajar sehingga menghasilkan output yang bagus.
Sekolah yang sudah berusia 54 tahun ini juga memiliki tenaga pengajar yang sudah senior. “Dulu bernama SKP, SKKP, SKKA , SMKK dan terakhir SMKN 3 Kota Malang, sekolah pariwisata dengan jurusan Tata Boga, Tata Kecantikan, Tata Busana, Perhotelan dan TKJ dengan jumlah siswa 1547 dengan luas sekolah 5000 meter persegi,” tuturnya.
Menurutnya, SMKN 3 Kota Malang bukan sekolah PK, tetapi menjadi sekolah rujukan lembaga lain karena ada tecknopark dengan kondisi edutel 19 kamar dengan dilengkapi cafe, pastray, salon dan sanggar busana threecamp.
Sebagai kepala sekolah, pihaknya menngaku selalu aktif berkoordinasi dengan jajarannya. “Seperti mengagendakan melalui Whatsapp, bahkan (kordinasi) sampai malam, seperti program dan rancangan disampaikan untuk diketahui stakeholder SMKN 3 Kota Malang,” terangnya.
Dalam meningkatkan kualitas pendidikan, pihaknya juga melakukan kerjasama dengan manajemen. “Setiap sore kami melakukan meeting kecil untuk mengevaluasi, dan menyusun strategi yang akan dilakukan ke depan mulai pukul 15.00 sampai 15.30 WIB,” imbuhnya.
Di samping itu, ia juga selalu mudah berbagi ilmu melalui medsos, sehingga dapat ditiru oleh guru-guru lain demi kebaikan dalam mencerdaskan anak bangsa. “Guru atau tenaga pendidik tetap harus melek digital saat ini,” pungkasnya.
Ia pun berharap ada perhatian kepada siswa-siswinya yang telah lulus untuk bisa kembali ke SMKN 3 Kota Malang. “Karena guru-guru senior jurusannya sangat sulit, sehingga opsi tersebut yang harus dilakukan demi keterisian tenaga pendidik,” harapnya. (yon/yog)