
BACATODAY.COM – Menandai lima tahun perjalanan dalam menjelajahi lanskap desain dan eksplorasi ide, WOF menggelar perayaan reflektif bertajuk “A Presentation of Stillness.” Diselenggarakan selama dua hari di Studio WOF, Semanding, Kabupaten Malang, acara ini bukan sekadar perayaan—melainkan wujud dari pemikiran mendalam serta relasi yang telah terbangun selama lima tahun terakhir.
Dengan mengusung semangat keakraban dan kesederhanaan, acara ini menyuguhkan beragam aktivitas, mulai dari diskusi desain lintas disiplin, pameran mini, hingga ruang interaksi terbuka bagi publik. Seluruh rangkaian kegiatan dikemas secara kolaboratif bersama kelompok praktikum Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Keyreative.
Salah satu sorotan utama dalam acara ini adalah sesi design talk yang menghadirkan pemikir dari berbagai ranah kreatif. Sayoganata (Principal Designer di Ciri Diri) membuka sesi dengan topik “The Architecture of Sincerity,” disusul oleh Asterianne (Principal Designer di byast) yang membahas nuansa emosional dalam desain melalui “Spatial Language: Semantics of Emotion.” Fotografer Bramantya Arief kemudian mengeksplorasi keindahan keseharian dalam “Of Photography and The Ordinary.” Tidak ketinggalan Ezza Putra Fahmi (Co-Founder Stoffle) yang menyajikan pendekatan panca indra terhadap desain lewat “Served with Sense.” dan Binsar Priandika (Principal Designer WOF) memaparkan gagasannya mengenai desain sosial dalam “Sekitar Bench: Natural Shape of Social Design,” dan ditutup oleh
Pameran mini bertajuk “Taku” menjadi titik temu penting dalam keseluruhan perayaan. Menampilkan koleksi khas WOF, pameran ini merangkum perjalanan kreatif mereka—sederhana namun sarat makna. Banyak pengunjung menyatakan bahwa justru dalam elemen-elemen kecil tersimpan cerita besar.
“WOF bukan hanya tentang merancang objek, tapi menciptakan ruang untuk berpikir dan terhubung,” ujar Binsar Priandika, Principal Designer WOF, menegaskan filosofi mereka yang menempatkan hubungan antar manusia sebagai inti dari setiap karya desain.
Sebanyak 81 peserta hadir selama dua hari acara berlangsung—menunjukkan antusiasme tinggi serta kerinduan akan ruang diskusi yang lebih intim dan bermakna. Di tengah hiruk-pikuk dunia desain yang kerap dibanjiri citra megah, WOF justru memilih diam sebagai bentuk perlawanan yang puitis.
Sebagai langkah lanjutan, WOF akan memperkuat kehadirannya di ranah digital melalui akun Instagram [@presentation_of] yang diharapkan menjadi wajah baru bagi aktivitas mereka ke depan.
Pewarta: Hadi Triswanto
Editor/Publisher: Rahmat Mashudi Prayoga