Serenada Terakhir Atok Klobot, Musisi Jalanan yang Menyanyikan Derita Rakyat Telah Tiada

Musisi legendari, Atok Klobot. (ist)

BACATODAY.COM — Indonesia kehilangan salah satu suara nuraninya. M.S. Hendrotanto, atau yang lebih dikenal sebagai Atok Klobot, musisi jalanan legendaris pencipta lagu “Serenada” yang menggema sebagai suara kaum tertindas, telah meninggal dunia pada Jumat dini hari, pukul 05.00 WIB di Bulungan, Jakarta Selatan.

Lebih dari sekadar musisi, Atok Klobot adalah suara jalanan yang tak pernah bungkam. Ia tak tampil di arena megah, tapi hadir di setiap lorong, trotoar, dan panggung rakyat. Suara seraknya dan lirik-lirik penuh luka sosial telah menempatkannya sebagai ikon perlawanan musikal dari bawah.

Karyanya, Serenada, yang dipopulerkan oleh Steven & Coconut Treez, menjadi lagu abadi bagi mereka yang hidup di kolong jembatan dan kaki lima. “Aku ingin menyanyikan lagu buat orang-orang yang tertindas,” tulisnya, dan ia sungguh melakukannya seumur hidup.

Nama Atok tak asing dalam sejarah musik jalanan. Ia adalah bagian dari generasi awal Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ), muncul di album legendaris KPj tahun 1985 bersama Iwan Fals, Yoyik Lembayung, dan Anto Baret. Kiprahnya juga terlihat dalam kolaborasi dengan musisi reggae ternama seperti Tony Q Rastafara.

Beberapa waktu lalu, saat penulis menemuinya di kawasan Bulungan, ia juga mengaku terpukul oleh Tragedi Kanjuruhan, Atok menanggapinya bukan dengan lagu: Usut Tuntas. Ia memang menyimpan luka bangsa dalam bait-bait lagu yang tak pernah kehilangan arah.

Kabar wafatnya Atok juga disampaikan oleh akun resmi KPJ Indonesia lewat unggahan: “Innalillahi wa inna ilaihi roji’un. Telah berpulang ke pangkuan Ilahi saudara kita Atok Klobot pada hari Jum’at, 4 Juli 2025 Jam 05.00 WIB di Bulungan. Almarhum telah ikut mewarnai perjalanan Kelompok Penyanyi Jalanan.”

Musisi Tony Q Rastafara menulis: “Selamat jalan mas Ato..”, sedangkan akun instagram @stevenandthecoconutreez mengunggah video kenangan dan menulis: “Terima kasih atas semua perjuangan, kenangan, dan kebaikan yang telah ditinggalkan. Selamat jalan Abah.”

Atok Klobot memang telah pergi, namun Serenada untuk orang-orang yang tertindas tak akan pernah padam. Ia telah menanamkan lagu sebagai bentuk perlawanan, dan dunia musik Indonesia akan selamanya mengingatnya bukan hanya sebagai seniman, tapi sebagai suara hati bangsa.

*) Penulis: Yoga BM, Arek Malang – Founder Baca Media Group.