WITSQA Rilis Single ‘Lemons’, Bercerita Masa Sulit dan Trauma Masa Lalu Menjadi Sebuah Kekuatan

Penyanyi dan penulis lagu WITSQA telah merilis single keduanya yang berjudul Lemons. (ist)

BacaToday.com – Penyanyi dan penulis lagu WITSQA telah merilis single keduanya yang berjudul Lemons. Lagu yang lahir dari kolaborasi dengan maniasonic dan diproduseri oleh Tabitha Atmodjo dan Sekar ini, telah hadir di semua platform musik digital mulai hari ini, Rabu 3 Mei 2023.

Dalam lagu ini, WITSQA bercerita tentang mengubah masa sulit dan trauma masa lalu menjadi sebuah kekuatan. Ketika sesuatu yang buruk terjadi pada kita, baik itu trauma atau hal lain, ada 2 kemungkinan yang terjadi. Hal tersebut bisa memberikan luka psikologis, atau resiliensi psikologis,” ungkapnya dalam rilis yang diterima BacaToday.com.

Lagu ini, lanjut dia,merupakan pengingat untuk semua orang yang mendengarkan bahwa mereka memiliki kekuatan untuk menyembuhkan luka mereka dan memilih resiliensi. Karena hidup tidak berakhir ketika sesuatu yang buruk terjadi. Itu adalah awal dari sesuatu yang baru. Terinspirasi dari pepatah “When life gives you lemons, make some lemonade”.

“Aku sudah melewati banyak hal di hidupku. Pernah di-bully, dianiaya, diselingkuhi, ditinggal, dan masih banyak lagi. Aku juga sudah kesulitan dengan kesehatan mental ku sejak kecil. Berada di musik industri sejak umur 11 tahun itu tidak mudah. Banyak permintaan, persyaratan, dan tuntutan tertentu jika ingin sukses di bidang musik. Aku bermasalah dengan berat badan dan kepercayaan diri. Berdasarkan pengalaman pribadi dan pengalaman orang lain di sekitar, aku menyadari bahwa meskipun hidup bisa menjadi tragedi bagi kebanyakan orang, setiap dari kita memiliki kemampuan untuk melewatinya dan menjadi lebih baik karenanya,” terangnya.

“When the world gives you hell, then you made it heaven

Lost your mind, then you found your weapon”- Lemons, WITSQA

Terkadang kita perlu jatuh untuk bangkit kembali lebih tinggi dan lebih kuat. Aku suka adanya kontras antara dua kata. Heaven dan Hell, Lost dan Found. Hal yang bertolak belakang namun bisa tumpang tindih. Ini menunjukkan betapa rumitnya pengalaman manusia dalam kesederhanaannya. Itu melambangkan bagaimana selalu ada cahaya dibalik kegelapan. Itu juga menggambarkan kekuatan yang dimiliki seseorang untuk mengatasi ujung negatif dari kutub yang ada. Tidak peduli betapa buruknya kehidupan yang menimpamu, kamu selalu dapat menjadikan itu sebagai sumber daya untuk kekuatan dan nilai yang lebih besar. Itu adalah berkah tersembunyi.

BANKS merupakan salah satu inspirasi besar pada lagu ini, karena ia adalah salah satu musisi favorit mutual antara aku dan Tabitha. Kita mau lagu ini percampuran antara beberapa genre yang bisa membaur, seperti pop dan r&b.

Aku menggabungkan akustik dan digital instrumen untuk membuat pendengar benar-benar merasakan pengalaman yang WITSQA alami dan memberikan jembatan untuk koneksi yang lebih dalam. Tujuannya untuk membantu menyebarkan pesan bahwa “tidak apa-apa jika kamu merasa tidak baik-baik saja”. Instrumen-instrumen yang digunakan juga untuk menyimbolisasikan rasa kegelisahan serta keikhlasan yang muncul ketika kita dalam proses pulih dari trauma. – Tabitha Atmodjo, producer.

Jika kamu pernah merasa sedih, tidak berharga, dan/atau trauma, ingatlah bahwa kamu tidak sendirian. Banyak dari kita mengalami perasaan itu dengan cara kita sendiri. Ingatlah bahwa tidak ada dalam hidup ini yang permanen. Semuanya bersifat sementara. Sama halnya dengan rasa sakit yang kamu rasakan. Pengalaman menyakitkan ini bisa menjadi bahan bakar untuk kekuatanmu sendiri, dan itu tidak hanya akan mengubah perspektifmu tentang diri sendiri, tetapi juga perspektif tentang dunia secara umum. Itu akan membuatmu menjadi orang yang lebih berharga jika kamu bisa belajar bagaimana memilih kekuatan dan cinta setelah rasa sakit yang kamu rasakan di masa lalu.

Lagu ini merupakan perpaduan antara emosi dan motivasi. Lagu ini akan mengingatkanmu betapa manusianya pengalaman kamu, dan itu akan mengingatkanmu akan kekuatan diri sendiri. Lagu ini akan menjadi sebuah simbol dalam mengakui kekurangan dan kesalahan Anda, dan belajar bagaimana menjadi lebih baik tidak hanya untuk diri Anda sendiri tetapi juga untuk orang-orang di sekitar Anda. (rmp/red)