BACATODAY.COM – Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang melakukan Sosialisasi Akses Layanan dan Bantuan Hukum Secara Elektronik Berbasis Internet (Online) di Desa Tempursari, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Kamis (20/7/2023).
Dalam kesempatan ini, para mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok 3 MMD-1000D UB ini menghadirkan pembicara dari Pengadilan Negeri Kepanjen yakni Hakim Jimmy Hendrik Tanjung S.H, Hakim Muhammad Aulia Reza Utama S.H beserta tim.
“Kami mengajak masyarakat luas pada wilayah hukum Pengadilan Negeri Kepanjen pada umumnya, dan warga Desa Tempursari pada khususnya, untuk mengenal serta semaksimal mungkin bisa memanfaatkan layanan hukum yang kini lebih memudahkan,” ungkap Xander Ellion, Penanggung Jawab Proker Bidang Hukum Kelompok 3 MMD U 2023.
Ia melanjutkan, dengan layanan ini masyarakat dapat cukup hanya dengan memanfaatkan aplikasi elektronik berbasis internet antara lain Pos Bantuan Hukum Online, Sistem Informasi Penelusuran Perkara, Jadwal Sidang Online, Elektronik Surat Keterangan, Tele Pelayanan Terpadu Satu Pintu serta beberapa layanan online lainnya.
“Dengan layanan ini masyarakat tidak perlu lagi harus bolak balik secara fisik ke pengadilan,” imbuhnya.
Kepala Desa Tempursari, Nanang Triswoko memberikan apresiasi terhadap berbagai proker MMD UB 2023 yang dilaksanakan di desanya. “Harapan kami semakin menambah peningkatan SDM atau pengetahuan masyarakat dalam memanfaatkan layanan dan bantuan hukum,” terangnya.
Kegiatan ini pun disambut antusias oleh masyarakat yang terlihat dari berbagai pertanyaan soal hukum yang diajukan kepada para narasumber. Dalam kesempatan ini, juga dilangsungkan penyerahan plakat penghargaan kepada Pengadilan Negeri Kepanjen oleh Koordinator Kelompok 3 MMD UB serta penyerahan alat peraga layanan dan bantuan hukum online kepada Desa Tempursari oleh Penanggung Jawab Proker Bidang Hukum Kelompok 3 MMD UB Dess Tempursari.
Untuk diketahui, kegiatan ini merupakan salah satu proker (program kerja) bidang hukum dari Kelompok 3 Mahasiswa Membangun Desa Universitas Brawijaya tahun 2023 yang digelar sejak 1 Juli 2023 lalu. Adapun MMD dengan target 1000 desa di Jawa Timur (selanjutnya disebut dengan MMD-1000D UB) ini merupakan program yang didesign untuk meningkatkan keterlibatan perguruan tinggi melalui mahasiswa agar berperan aktif dalam kegiatan penguatan kapasitas sosial, ekonomi, dan lingkungan masyarakat.
Tujuan MMD-1000D UB dinyatakan sebagai salah satu bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat perguruan tinggi secara umum sebagaimana dinyatakan dalam UU Nomor 12 tahun 2012 yaitu merupakan kegiatan sivitas akademika dalam mengamalkan dan membudayakan ilmu, pengetahuan, teknologi untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. (rmp/red)